Senin, 04 Mei 2009

Lampu PAR Hemat Energi

Pada umumnya lampu sorot didominasi oleh kelompok lampu jenis halogen untuk keperluan architectural dan landscape lighting system. Lampu jenis ini boros energi karena masih tergolong ke dalam kelompok incandescent lamp atau pijar. Incandescent lamp hanya dapat mengkonversi energi 5% menjadi cahaya dari konsumsi input energi.
Sekarang sudah ada terobosan baru dari jenis lampu sorot PAR 38. Jenis lampu PAR yang sebelumnya berdaya 100-120 Watt bisa digantikan dengan lampu PAR 38 berdaya 20 Watt saja. Lampu ini jauh lebih hemat karena konversi energi jauh lebih effisien, yaitu 80% energi intake menjadi cahaya. Pemakaian lampu sorot ini tentu saja akan sangat bermanfaat untuk memangkas biaya operational sistem pencahayaan. Khususnya untuk para pengelola gedung, taman dan kawasan komersial. Jenis PAR ini adalah hasil rekayasa twisted compact fluorescent yang diberi efek flood dalam sistem optik bola lampunya. Produk ini tergolong baru dan belum banyak di pasaran, hargaynya berkisar antara 80.000- 90.000 an. Keunggulan lampu ini disamping hemat energi juga memiliki lifetime yang jauh lebih panjang, sekitar 3 kali lampu jenis halogen.

Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam penghematan energi dan lingkungan oleh karena itu, Bagi para user atau konsultan yang biasa menggunakan dan merencanakan sistem pencahayaan sebaiknya menggunakan alternatif jenis baru lampu PAR ini. Untuk referensi salah satu produk yang dapat dicoba adalah OSRAM DULUXSTAR PAR 38/20 Watt dapat menggantikan halogen PAR 38 convensional 120 WAtt. Ingat selama masih yang hemat kenapa harus pake yang boros?



Lampu Induksi yang Super Hemat

Theory of the induction of revolutionary is now being discussed in many of the world. The lamp is the development of technology that has been found once by Hittorf year 1884, which is then enhanced by JJ Thomson. This is the first induction in the world.
Even if the principles of light induction is known hundreds of years ago, but never or have not introduced to the market until recently. Formerly called Electrode-less Discharge Lamp. Now in line with developments in the use of good Ballast electronics, induction lamps have a good chance to be introduced to the community accompany the LED is already socialized prior to the commercial use in various lighting needs.


Teori lampu Induksi yang revolusioner sekarang sedang ramai dibicarakan di dunia. Lampu ini merupakan perkembangan dari teknologi yang sudah lama sekali ditemukan oleh Hittorf tahun 1884, yang kemudian disempurnakan oleh J.J. Thomson. Inilah lampu induksi pertama di dunia.
Sekalipun prinsip-prinsip lampu induksi sudah diketahui ratusan tahun yang lalu, tetapi tidak pernah/ belum sempat diperkenalkan kepada pasar hingga akhir-akfir ini. Dulu disebut Electrode-less Discharge Lamp. Sekarang seiring dengan perkembangan yang baik dalam penggunaan ballast electronik, lampu induksi memiliki peluang yang baik untuk diperkenalkan kepada masyarakat mendampingi LED yang sudah lebih dulu disosialisasikan untuk pemakaian secara komersial di berbagai kebutuhan lighting.

Pada prinsip lampu fluorescent Cahaya dihasilkan karena benturan elektron dari pelepasan dua elektroda yang mengenai lapisan/dinding fluor pada tabung lampu. Pada lampu induksi Elektroda yaitu anoda dan katoda dihilangkan. Pengganti untuk menggerakan elektron digunakan medan magnet yang dihasilkan dari lilitan yang diinduksilistrik. Kalau listrik tidak mengaliri lilitan maka tidak ada induksi dan tidak ada medan magnet maka lampu tidak menyala.Tetapi apabila listrik mengalirinya lampu secara serta merta dengan instan menyala. Itulah prinsipnya yang dipakai pada lampu induksi. Itulah makanya jenis lampu ini disebut lampu electrode-less, atau lampu induksi.

Keunggulan dibanding lampu konvensional:

  1. Mengingat lampu ini tidak menggunakan elektroda maka umurnya jauh lebih awet dari lampu neon biasa kurang lebih 10 kalinya;
  2. Hemat energi karena daya yang dipakai 98% menjadi cahaya kebalikannya dengan lampu pijar cuma 5% jadi cahaya;
  3. Ramah lingkungan karena kandungan mercury kecil sekali dan mudah diambil kembali karena padat;
  4. Karena daya yang diperlukan sangat kecil dibanding lampu yang lain maka sangat direkomendasi diterapkan untuk Tenaga Surya
  5. Saving Energi tinggi karena 60% hingga 90% tergantung kondisi dan fungsi applikasinya 40W/80W/120W lampu induksi dapat menggantikan lampu berdaya besar seperti 250W, 400W, 1000 Watt
  6. Untuk lebih lengkap informasi dapat kontak langsung saya di 081809904367

Minggu, 03 Mei 2009

Electronic Ballast for Energy Efficient: sponsored by OSRAM


A potential annual reduction of 160 million tons CO2 worldwide
by using modern electronic control gears (ECGs) and Light Management Systems (LMS):

ECGs from OSRAM already contribute to a considerate 10 million tons' decrease in CO2 each year.

Achieve up to 90 kg CO2/year less with just one luminaire by changing over to reliable dimmable ECGs and a light management system.


Make your luminaires fit for the change from LLG to ECG

OSRAM QUICKTRONIC QT-FIT8 – competitive, energy efficient, reliable!

Replacing magnetic ballasts at reasonable cost while at the same time keeping up with the demands of professional applications is a difficult task. To help you, OSRAM has created a new ECG family for T8 fluorescent lamps.

QUICKTRONIC-FIT8 offers you the state-of-the-art technology of ECGs for your upgrading luminaires to meet future demands. Your customers will benefit from high energy efficiency, exceptional lighting comfort and high reliability.

Thanks to 20 % energy savings and 80 % longer lamp life, the cost of changing from magnetic ballasts to QT-FIT8 will be covered in only a few weeks..

High energy savings, particularly in conjunction with motion detectors, contribute to climate protection, an objective that has been clearly enshrined in European directives.

The most significant benefits of QUICKTRONIC QT-FIT8 at a glance:

  • High energy efficiency
  • Long ECG lifetime
  • Modern technology (e.g. pre-heat start, suitable for applications with motion detectors, safety shutdown in case of failure)
  • Easy handling due to compact dimensions

By making your luminaires fit for greater energy efficiency, you will be helping your customers to keep rising energy and maintenance costs under control.