Senin, 04 Mei 2009

Lampu Induksi yang Super Hemat

Theory of the induction of revolutionary is now being discussed in many of the world. The lamp is the development of technology that has been found once by Hittorf year 1884, which is then enhanced by JJ Thomson. This is the first induction in the world.
Even if the principles of light induction is known hundreds of years ago, but never or have not introduced to the market until recently. Formerly called Electrode-less Discharge Lamp. Now in line with developments in the use of good Ballast electronics, induction lamps have a good chance to be introduced to the community accompany the LED is already socialized prior to the commercial use in various lighting needs.


Teori lampu Induksi yang revolusioner sekarang sedang ramai dibicarakan di dunia. Lampu ini merupakan perkembangan dari teknologi yang sudah lama sekali ditemukan oleh Hittorf tahun 1884, yang kemudian disempurnakan oleh J.J. Thomson. Inilah lampu induksi pertama di dunia.
Sekalipun prinsip-prinsip lampu induksi sudah diketahui ratusan tahun yang lalu, tetapi tidak pernah/ belum sempat diperkenalkan kepada pasar hingga akhir-akfir ini. Dulu disebut Electrode-less Discharge Lamp. Sekarang seiring dengan perkembangan yang baik dalam penggunaan ballast electronik, lampu induksi memiliki peluang yang baik untuk diperkenalkan kepada masyarakat mendampingi LED yang sudah lebih dulu disosialisasikan untuk pemakaian secara komersial di berbagai kebutuhan lighting.

Pada prinsip lampu fluorescent Cahaya dihasilkan karena benturan elektron dari pelepasan dua elektroda yang mengenai lapisan/dinding fluor pada tabung lampu. Pada lampu induksi Elektroda yaitu anoda dan katoda dihilangkan. Pengganti untuk menggerakan elektron digunakan medan magnet yang dihasilkan dari lilitan yang diinduksilistrik. Kalau listrik tidak mengaliri lilitan maka tidak ada induksi dan tidak ada medan magnet maka lampu tidak menyala.Tetapi apabila listrik mengalirinya lampu secara serta merta dengan instan menyala. Itulah prinsipnya yang dipakai pada lampu induksi. Itulah makanya jenis lampu ini disebut lampu electrode-less, atau lampu induksi.

Keunggulan dibanding lampu konvensional:

  1. Mengingat lampu ini tidak menggunakan elektroda maka umurnya jauh lebih awet dari lampu neon biasa kurang lebih 10 kalinya;
  2. Hemat energi karena daya yang dipakai 98% menjadi cahaya kebalikannya dengan lampu pijar cuma 5% jadi cahaya;
  3. Ramah lingkungan karena kandungan mercury kecil sekali dan mudah diambil kembali karena padat;
  4. Karena daya yang diperlukan sangat kecil dibanding lampu yang lain maka sangat direkomendasi diterapkan untuk Tenaga Surya
  5. Saving Energi tinggi karena 60% hingga 90% tergantung kondisi dan fungsi applikasinya 40W/80W/120W lampu induksi dapat menggantikan lampu berdaya besar seperti 250W, 400W, 1000 Watt
  6. Untuk lebih lengkap informasi dapat kontak langsung saya di 081809904367

1 komentar:

  1. Saya ada jual — Panel Surya/SOLAR CELL Super Tipis (tebal 3mm) mulai 50w – 200w, Sangat ringan ,Ga bisa pecah dan Flexible (dapat ditekuk sampai 30′) Mudah dan Murah dalam Pengangkutannya.

    Juga kami jual — Baterai Super Power, (bisa dimasukan dalam Tiang Lampu), DOD 5tahun hanya berkurang 20%, Kecil dan Ringan. hanya tersedia daya 14,8v/ 65Ah.

    Tersedia Juga — Lampu INDUKSI bukan LVD(pertama di Indonesia),
    Teknologi rekayasa Kami ini bentuknya serupa lampu biasa pd umumnya sehingga bisa dipakai dengan armatur/rumah lampu biasa yang sudah umum, bisa dipakai 1km jauhnya dari panel surya, tersedia warna cahaya Kuning (2700K) atau Putih (5000k) lebih unggul dari Lampu LVD tapi dengan harga relatif lebih Murah. Usia lampu 100.000jam, hemat energi karena daya lampu sesuai dengan yang tertera, sumber daya AC/DC.
    SAYA— Charlie+62818721702

    BalasHapus